Ikhtisar Katup K dan J dalam Scuba Diving Vintage

Dalam sejarah penyelaman scuba, katup tangki memainkan peran penting dalam menjamin keselamatan penyelam dan memfasilitasi eksplorasi bawah air. Di antara katup vintage yang paling terkenal adalah katup K dan katup J. Berikut pengenalan singkat tentang peralatan menyelam yang menarik ini dan makna sejarahnya.

Katup K

Katup K adalah katup hidup/mati sederhana yang ditemukan di sebagian besar tangki scuba modern. Ini mengatur aliran udara dengan memutar kenop untuk mengontrol aliran udara. Dalam penyelaman kuno, katup K asli, yang dikenal sebagai "katup pilar", memiliki kenop terbuka dan batang yang rapuh. Katup awal ini sulit dirawat karena menggunakan benang runcing dan memerlukan pita Teflon untuk menyegelnya.

Seiring waktu, perbaikan dilakukan untuk membuat katup K lebih kuat dan lebih mudah digunakan. Katup K modern dilengkapi cakram pengaman, kenop kokoh, dan segel cincin-O yang membuatnya lebih mudah dipasang dan dilepas. Meskipun terdapat kemajuan dalam material dan desain, fungsi dasar katup K tetap tidak berubah.

Fitur Utama Katup K

   Fungsi Hidup/Mati: Mengontrol aliran udara dengan kenop sederhana.
   Desain Kuat: Katup K modern dibuat dengan kenop kokoh dan desain sederhana.
   Cakram Pengaman: Pastikan keamanan jika terjadi tekanan berlebih.
   Perawatan Mudah: Katup modern lebih mudah dipasang dan dilepas berkat segel O-ring.

Katup J

Katup J, yang sekarang sudah tidak digunakan lagi, adalah perangkat keselamatan revolusioner bagi penyelam kuno. Ini menampilkan tuas cadangan yang memberikan tambahan 300 PSI udara ketika penyelam mulai kehabisan tenaga. Mekanisme cadangan ini sangat penting di era sebelum alat pengukur tekanan submersible, karena memungkinkan penyelam mengetahui kapan mereka kehabisan udara dan harus naik.

Katup J awal dilengkapi pegas, dan penyelam akan menurunkan tuas untuk mengakses pasokan udara cadangan. Namun, tuas tersebut rentan terhadap aktivasi yang tidak disengaja, yang terkadang membuat penyelam kehilangan cadangan saat mereka sangat membutuhkannya.

Fitur Utama Katup J

   Tuas Cadangan: Memberikan tambahan udara sebesar 300 PSI bila diperlukan.
   Fitur Keamanan Kritis: Memungkinkan penyelam mengenali udara rendah dan permukaan dengan aman.
   Keusangan: Menjadi tidak perlu dengan munculnya pengukur tekanan submersible.
   Lampiran J-Batang: Tuas cadangan sering kali diperpanjang menggunakan "J-Rod" agar lebih mudah dijangkau.

Evolusi Katup Selam Scuba

Dengan diperkenalkannya pengukur tekanan submersible pada awal tahun 1960-an, katup J menjadi tidak diperlukan karena penyelam sekarang dapat memantau pasokan udara secara langsung. Perkembangan ini mengarah pada standarisasi desain katup K yang lebih sederhana, yang tetap menjadi jenis katup yang paling umum digunakan saat ini.

Meskipun sudah ketinggalan zaman, katup J memainkan peran penting dalam sejarah selam scuba dan menjamin keselamatan banyak penyelam. Sementara itu, katup K telah berevolusi dengan material dan desain yang ditingkatkan, memastikan keamanan dan keandalan dalam penyelaman modern.

Kesimpulannya, memahami sejarah katup K dan J memberikan wawasan berharga tentang bagaimana peralatan selam scuba telah berevolusi untuk menjamin keselamatan penyelam dan meningkatkan pengalaman bawah air. Saat ini, kemajuan teknologi dan material telah memungkinkan kita menjelajahi dunia bawah laut dengan percaya diri dan mudah, sebagian berkat inovasi katup pionir ini.


Waktu posting: 17 Mei-2024

Aplikasi utama

Aplikasi utama silinder dan katup ZX diberikan di bawah ini